sang anak perempuan pertama
harapan orang tua yang tak pernah berhenti bejuang membahagiakan keluarga
mengorbankan diri nya sendiri demi senyuman ayah bunda
ia berjuang sendiri
di dunia yang sepi
tak pernah berhenti berlari.
.
Pundak nya sudah lelah menangung begitu banyak beban sendirian
Bahkan disaat ia kelelahan
Tangannya tak pernah berhenti mengulurkan bantuan
.
Sang anak perempuan pertama lupa
lupa untuk menempatkan dirinya sebagai yang utama
lupa untuk membahagiakan dirinya
ia sibuk memanjakan semua orang di keluarga
kecuali dirinya.